Sir Stamford Raffles |
Di antara ribuan jenis tanaman yang menghiasi alam Nusantara yang indah ini, ada jenis tanaman yang istimewa besar bunganya dan istimewa pula dalam mengambil makanan. Tanaman yang dimaksud adalah Rafflesia yang tumbuh di tanah air kita.
Nama tanamannya terdengar tak biasa bagi kita sebagai warga negara Indonesia. Namun nama tersebut sama dengan nama warga asing yang pernah membuat sejarah di Indonesia. Banyak orang mengenal nama Sir Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderal Inggris terakhir di Indonesia yang berkedudukan di Bengkulu. Jabatan ini dipegangnya selama 8 tahun dari 1818 sampai tahun 1824.
Sebelum bertugas di Sumatera, Raffles menjabat sebagai Gubernur Jenderal di Jawa. Pangkat yang sebenarnya dari Raffles adalah Letnan Gubernur Inggris, sebab sang Gubernur Jenderalnya berada di Malaya.
Sewaktu memangku jabatan Gubernur Jenderal (Letnan Gubernur) di Indonesia, Sir Stamford Raffles usianya bisa dibilang masih muda sekitar 30 tahun. dia mempunyai perhatian yang besar terhadap kehidupan masyarakat (adat istiadat dan sejarah) serta terhadapa keindahan alam Nusantara.
Pada waktu memulai tugasnya di bengkulu, Raffles merencanakan suatu ekspedisi ke pedalaman Sumatera. Pada perjalanan yang penting itu Raffles minta ditemani oleh Dr. Joseph Arnold, seorang ahli tumbuh-tumbuhan yangdidatangkan langsung dari Inggris.
Pada saat masuk hutan belantara di daerah Bengkulu, Sumatera Barat, penduduk memperlihatkan kepada Raffles sebuah tanaman yang aneh, Dr. Arnold sendirir hampir-hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu adalah bunga dari suatu tanaman tinggi yang belum pernah dijumpainya.
Bunga tersebut berbentuk mangkok dan luar biasa besarnya. Diameternya berkisar 1 - 1 1/4 meter. Batang dan daun-daun tidak kelihatan karena tanamannya berupa cendawan dan berada di dalam akar dari tumbuhan yang ditumpanginya. Yang tampak dari luar adalah bunganya saja. Warnanya mencolok, merah bata dengan titik-titik merata. Ada lima helai daun bunga yang tebal seperti berdaging. Baunya ini menarik perhatian serangga-serangga yang bertugas menyerbuki bunga tersebut.
Contoh bunga yang ditemukan di Bengkulu kemudian diawetkan dan dikirim ke Inggris. Sementara itu Dr. Arnold meninggal karena sakit dan penelitian mengenai contoh tanaman ini diteruskan oleh ahli botani lain yang bernama Robert Brown. Pada tahun 820, Robert mengumumkan hasil penyelidikannya yang merupakan suatu penemuan jenis tanaman baru.Guna menghormati kedua rekannya itu, tumbuhan ini diberi nama ilmiah yang diambil dari nama-nama kedua orang tersebut menjadi Rafflesia arnoldii.
Pada peyelidikan lebih lanjut, tanaman rafllesia tidak hanya ditemukan di Bengkulu dan Sumatera Barat, tetapi juga di daerah Sumatera Utara. Jenis-jenis lain yang bunganya lebih kecildijumpai di Malaya, Kalimantan sampaiFilipina. Di jawa, misalnya, di Nusakambangan dan Cagar Alam Penanjung/Pengandaran ada jeis yang diberi nama bunga Padma, Rafflesia padma.
sumber : Tumbuh-Tumbuhan di Sekitar Kita. Ismu Sutanto Suwelo. PN Balai Pustaka
|
Sumber gambar: http://id.wikipedia.org/wiki/Patma_raksasa
0 komentar:
Posting Komentar