All About Science

Rabu, 25 Januari 2012

Sistem Endokrin

Sharing Ilmu Bio


Pada umumnya sistem saraf mengatur aktivitas alat-alat tubuh yang mengalami perubahan yang relatif cepat seperti pergerakan otot rangka, pergerakan otot polos dan sekresi kelenjar. Sebaliknya, hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan. Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan dan kadang-kadang beberapa tahun. Meskipun fungsi saraf dan hormon berbeda, tetapi banyak kaitan yang terjadi antara sistem saraf dan hormon, misalnya ada beberapa kelenjar bersekresi hanya bila ada stimulus yang datrang di kelenjar itu seperti pada kelenjar adrenal bagian medula dan nuerohipofisa. Kelenjar yang menghasilkan hormon disebut kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk ke dalam pembuluh darah. Kelenjar lainnya ada yang disebut dengan  kelenjar eksokrin, disebut demikian  karena sekretnya dialirkan melalui saluran seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, kelenjar lakrimal dan kelenjar pencernaan makanan.

Karakteristik Kelenjar Endokrin
  1. Kelenjar endokrin tidak memiliki duktus. Kelenjar ini mensekresikan langsung ke dalam cairan jaringan di sekitar sel-sel. Sebaliknya, kelenjar eksokrin seperti kelenjar saliva, mensekresi produknya ke dalam duktus.
  2. Kelenjar endokrin biasanya mensekresikan lebih dari satu jenis hormon (kelenjar paratiroid yang hanya mensekresi hormon paratiroid merupakan suatu pengecualian)
    1. Dalam tubuh manusia telah diidentifikasi sekitar 40 sampai 50 juta hormon)
    2. Hormon-hormon baru ditemukan di berbagai bagian tubuh termasuk di saluran Gastrointestinal (GI), Sistem Saraf Pusat (SSP), dan saraf perifer.Konsentrasi
  3. Konsentrasi hormon dalam sirkulasi adalah rendah
    1. Hormon yang bersirkulasi dalam aliran darah hanya sedikit dibandingkan dengan zat aktif biologis lainnya, seperti, glukosa, dan kolesterol.
    2. Walaupun hormon dapat mencapai sebagian besar sel tubuh, hanya target tertentu yang memiliki reseptor spesifik yang dapat dipengaruhi
  4. Kelenjar Endokrin memiliki persediaan pembuluh darah yang banyak. Secara mikroskopis, kelenjar tersebut terdiri dari korda atau sejumlah sel sekretori yang dikelilingi banyak kapiler darah.
Kelenjar-kelenjar Sistem pada Endokrin
  1. Kelenjar hipofisis anterior dan posterior
  2. Kelenjar tiroid
  3. Empat kelenjar paratiroid
  4. Dua kelenjar adrenal
  5. Pulau-Pulau Langerhans pada pankreas endokrin
  6. Dua ovarium
  7. Dua testis
  8. Kelenjar pineal
  9. Kelenjar timus
Aktivitas yang diatur atau dipenngaruhi sistem endokrin meliputi:
  1. Reproduksi dan laktasi
  2. Proses sistem ketebalan
  3. Keseimbangan asam-basa
  4. Asupan cairan, keseimbangan volumecairan intraseluler dan ekstraseluler
  5. Metabolisme karbohidrat, protein lemak dan asam nukleat
  6. Digesti, absorbsi dan distribusi nutrien
  7. Tekanan darah
  8. Tahanan tekanan
  9. Adaptasi terhadap perubahan lingkungan
Hormon

Istilah hormon mula-mula diperkenalkan oleh  E.H. Starling pada tahun 1905 yang dalam bahasa Greek (Yunani) diartikan sebagai "membangkitkan". Dalam perjalanannya di dalam darah dan cairan interstisial, hormon akan bertemu dengan reseptor yang khas untuk hormon dengan reseptor. Meskipun semua hormon mengadakan kontak dengan semua jaringan di dalam tubuh, hanya sel jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh oleh hormon tersebut. 

Ciri-Ciri Hormon
  1. Hormon diproduksi  dan disekresikan ke dalam darah oleh kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil. 
  2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel/jaringan target
  3. Hormon mengadakan interaksi dengan resptor khusus yang terdapat di sel target
  4. Hormon mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
  5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Jenis Hormon 
  1. Hormon endokrin adalah  hormon yang disekresi oleh organ atau jaringan utama yang termasuk bagian sistem endokrin
  2. Neurohormon, disintesis dalam sel-sel saraf neurosekresi. Zat ini berfungsi dan disekresi seperti hormon tetapi biasanya dalam jarak yang lebih pendek dan jelas.
  3. Prostaglandin adlaah zat seperti hormon yang merupakan derivat asam lemak asam arakidonat. Zat ini terbentuk dalam jumlah kecil pada jaringan tubuh baik saat kondisi normal dan patologis
Lingkup Kerja Hormon

Meskipun kerja hormon sangat bervariasi, kerja hormon dapat dikelompokkan menjadi 4 lingkup, yaitu:
  1. Mengendalikan medium  dalam dengan jalan mengatur  komposisi kimia dan volume
  2. Mengadakan tanggapan terhadap perubahan drastis kondisi lingkungan untuk menolong tubuh dari situasi  seperti  infeksi, trauma, stress, dehidrasi, kelaparan dan pendarahan
  3. Berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan 
  4. Terlibat dalam proses reproduksi gamet, fertilisasi, suplai makanan kepada embrio dan bayi
 Pengaturan Kecepatan dan Jumlah Sekresi Hormon

  1. Sekresi hormon oleh kelenjar endokrin mungkin dapat distimulasi atau dihambat oleh kadar sejenis hormon dalam darah (diproduksi oleh kelenjar itu sendiri, atau oleh kelenjar endokrin lain) atau oleh kandungan nonhormon (misalnya, glukosa atau kalsium)
  2. Mekanisme kontrol umpan balik juga terlibat dalam stimulasi atau inhibisi sekresi hormon
  3. Pelepasan hormon dari kelenjar endokrin juga dapat distimulasi ileh impuls saraf yang menjalar di sepanjang serabut saraf dan langsung berakhir pada sel kelenjar atau seperti pada bagian posterior kelenjar hipofisis, distimulasi oleh meurosekresi yang tersimpan dalam kelenjar sebagai hormon.
Sumber:  Ethel SLoane. Anatomi dan Fisiologi.ECG, Jakarta. 2003; Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Kartolo S. Wulangi. 1993.


Tags: http:  Sistem Endokrin, Kelenjar Endokrin, Pengendalian dan pengaturan aktivitas sel oleh sisten endokrin, karakteristik kelenjar endokrin, Kelenjar-kelenjar sistem pada Endokrin, Hormon, Hormon sebagai messenger, Jenis-jenis hormon, Ciri-Ciri Hormon, Pengendalian sekresi hormon, Pengaturan kecepatan dan jumlah sekresi hormon, Mekanisme kerja hormon, Lingkup kerja Hormon.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More