Air
sangat penting karena fungsinya sebagai pelarut kation dan anion,
pengatur suhu tubuh, pengatr tekanan osmotik sel dan bahan baku
fotosintesis. Air merupakan alat transfer utama bagi pemindahan zat
dalam beberapa daur biogeokimia. Daur biogeokimia merupakan pertukaran
atau perubahan yang terus-menerus
antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup (biosfer adalah
lapisan permukaan bumi atau dapat pula disebut ekosistem raksasa, karena
terbentuk dari berbagai ekosistem yang saling berinteraksi). Fungsi
daur biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang melibatkan semua
unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik
komponen biotik maupun abiotik, sehngga kelangsungan hidup di bumi tetap
terjaga.
Sumber Gambar : http://www.biologycorner.com/resources/watercycle.gif
Daur
air adalah pergerakan air melalui sistem biotik dan abiotik. Air
bergerak dalam daur air secara global. Di atmosfer air tersedia dalam
bentuk uap air. Uap air berasal dari proses evaporasi (penguapan). Baik
yang berasal dari danau, sungai, tanah atau permukaan tubuh makhluk
hidup, permukaan daun tumbuhan (lebih dikenal transpirasi) terutama
evaporasi dari lautan. Siklus air digerakkan oleh energi matahari dan
sebagian besar terjadi antara lautan dan atmosfer melalui penguapan
(evaporasi) dan curah hujan (prisipitasi0. Jumlah air yang menguap dari
lautan melebihi presipitasi di atas lautan dan kelbihan uap air
dipindahkan angin ke daratan.
Pada saat molekul-molekul air di atmosfer bergerak mengikuti pola angin, kelembaban udara menyebabkan suhu menjadi lebih dingin. Selanjutnya, uap air terkondensasi menjadi tetes-tetes air dan jatuh sebagai air hujan dan salju. Ketika hujan jatuh di daratan, beberapa diantaranya menjadi air permukaan, mengalami penguapan dan terserap di dalam tanah. Sebagian air ini mengalir ke bawah melewati tanah dan bebatuan, kemudian tersimpan dalam tanah atau di bawah danau yang disebut sebagai air tanah dalam. Sebagian lagi mengalir ke permukaan tanah membentuk aliran air dan sungai, yang nantinya akan membawa air ke lautan. Sebagian air diserap oleh tumbuhan, digunakan untuk proses metabloisme dan mengembalikannya ke udara melalui trsnapirasi dan evaporasi dari permukaan tanah menghasilkan kumpulan uap air yang disebut awan, yang akan melepaskan air sebagai hujan dan memulai siklus lagi.
Siklus
air berbeda dengan siklus lainnya karena sebagian besar aliran air
melalui ekosistem terjadi melalui proses fisik, bukan proses kimia,
selama evaporasi, presipitasi dan transpirasi air mempertahankan
bentuknya sebagai H2O.
Jika
terjadi gangguan daur air, misal ilegal logging maka terjadi banjir dan
kegiatan distribusi tak berjalan lancar sehingga terjadi kekeringan
seperti di negara kita, Indonesia.
Tags: Daur biogeokimia, pengertian daur biogeokimia, fungsi daur biogeokimia, pengertian biosfer, Siklus air, proses terjadinya Siklus air, daur-air, proses terjadinya hujan.
0 komentar:
Posting Komentar