All About Science

Sabtu, 20 Agustus 2011

Pertahanan Virus

  1. Pertahanan Virus


    Dibandingkan dengan bakteri, virus lebih tahan lama terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Dengan pemanasan 60ºC mati dalam 30 menit, sedangkan bakteri hanya 5-10 menit, dan dapat tahan hidup lebih lama pada suhu dingin walau pada suhu -60ºC, tetapi virulensinya (keganasannya) hilang pada suhu -40ºC. Beberapa virus sangat tahan terhadap pengeringan, misalnya virus variola dalam kerompeng (Crusta) pada suhu kamar dapat hidup sampai 1 tahun.

    Larutan phenol 0,5% dapat menghancurkan daya infeksinya. Glycerin 50% dapat menghancurkan bakteri tetapi tidak berpengaruh apa-apa terhadap virus. Virus lebih sensitif terhadap oksidator. Infeksi karena virus tidak dapat diobati dengan antibiotika dan chemotherapica, kecuali virus-virus yang berukuran besar (mendekati ukuran bakteri), misalnya trachoma, dapat diobati dengan broad spectrum antibiotic. Antibiotik ini pun tidak bersifat virucida, tetapi hanya menghambat multiplikasinya saja (virustatica).

        2. Pertahan Tubuh  

    Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, sebagian melalui kulit yang luka. Sebenarnya di dalam tubuh kita ada sistem pertahanan yang dapat menyerang virus yang masuk. Jika ada virus yang masuk, tubuh akan segera menyerangnya dengan cara sebagai berikut:
    • cara yang pertama adalah sel darah putih atau fagosit akan segera memakan dan merusak virus
    • cara yang kedua adalah tubuh menghasilkan molekul protein yang disebut antibodi. Protein asing virus disebut antigen. Jika antigen masuk ke dalam tubuh maka tubuh akan terpicu memproduksi antibodi. Antibodi ini sangat spesifik dan hanya menyerang pada antigen yang memicunya.
    Obat-obatan antibiotik yang digunakan dalam memerangi penyakit infeksi oleh bakteri tidak dapat digunakan untuk mematikan virus. Namun jika terserang influenza, kita sering juga diberi obat antibiotik. Sebenarnya antibiotik ini untuk mematikan bakteri penyebab infeksi sekunder yang sering menyertai penyakit oleh virus, demikian pula obat-obatan influenza sebenarnya hanya untuk mengobati gejalanya. Virus itu sendiri hanya dapat dilawan oleh daya tahan tubuh kita (antibodi). Oleh karena itu, makanlah yanng bergizi dan beristirahat yang cukup.

    Terbentuknya antibodi di dalam tubuh dapat dirangsang secara buatan. Untuk merangsang sel tubuh membentuk antibodi, tubuh diberi vaksin atau bibit penyakit yang dilemahkan. Setelah tubuh membentuk antibodi, tubuh akan kebal terhadap serangan penyakit. Virus juga dapat dibuat vaksin misalnya vaksin polio, hepatitis, rubela, cacar,. Vaksin, merangsang sel-sel limfosit untuk menghasilkan antibodi. Jadi, vaksin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Pada saat ini juga telah diketahui bahwa sel-sel inang yang terinfeksi virus merespons dengan menghasilkan protein khas yang disebut interferon. Interferon ini tidak dapat mengamankan sel dari infeksi oleh virus. Sekarang para ahli mengembangkan penelitian tentang interferon ini dalam upaya menemukan obat antivirus.

    (Sumber: Mikrobiologi, Menguak Dunia Mikroborganism oleh Drs. koes irianto; Mikrobiologi & Parasitologi oleh dr. Indan Entjang)
    ***Tidak benar, jika kita berpendapat bahwa virus dapat kita bunuh dengan menggunakan antibiotik. Virus tidak dapat dibunuh, jika lingkungan hidupnya tidak cocok maka virus akan mengkista dan tidak mati***
     Tags:  Pertahanan virus, Pertahanan tubuh virus, Pertahanan tubuh terhadap virus, antibodi dalam melawan virus.

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More