All About Science

Kamis, 18 Agustus 2011

Kultur Sel Manusia Pertama (Sel -Sel Henrietta yang tidak Pernah Mati)

Setiap Manusia berasal dari sel telur yang sudah dibuahi.. Pada saat dilahirkan, tubuh manusia memiliki sekitar satu triliun sel. Bahkan, pada saat dewasa sel-sel tersebut masih membelah.

Pada tahun 1951, George dan  Margaret Gey dari Universitas Johns Hopkins mencoba untuk mengembangkan sel-sel manusia agar dapat membelah di luar tubuh. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat mempelajari proses-proses dasar kehidupan dengan menggunakan sel-sel tersebut. Mereka juga berharap agar dapat mempelajari kanker dan penyakit lain tanpa langsung mencobanya ke manusia. Untuk mengerjakan penelitiannya, Gey menggunakann sel-sel manusia normal dan sel-sel yang sakit, tetapi sel-sel tersebut mengalami kematian setelah seminggu.

Setelah berkali-kali mengalami kegagalan, Gey hampir saja menyerah. Akan tetapi, salah satu asistennya,  Mary Kubicek , menyiapkan sampel lain dari sel-sel kanker yang dikultur. Sampel tersebut diberi kode  Hela, diambil dari dua huruf awal nama pertama dan nama terakhir pasien.

Sel-sel Hela mulai membelah dan terus membelah. Pada hari keempat sel-sel membelah dengan sangat pesat sehingga harus dipindahkan ke tabung lain, sel-sel tersebut tetap aktif membelah. Berbulan-bulan kemudian, sel-sel tersebut tetap atif membelah. Sayangnya, sel-sel tumor di tubuh pasien semakin ganas. Enam bulan setelah diagnosa pertama, sel-sel tumor pada penderita sudah menyebar ke seluruh tubuh. Dua bulan kemudian, Henrietta Lacks, wanita muda Baltimore, meninggal dunia.

Walaupun Henrietta sudah tiada, sebagian sel-selnya tetap hidup di laboratorium Gey sebagai kultur manusia pertama yang berhasil tumbuh di luar tubuh. Sel-sel Hela kemudian dikirimkan ke peneliti-peneliti lain  dan terus di sebarkan sehingga sel-sel Hela hidup di laboratorium di seluruh dunia. Setiap tahun, beratus penelitian ilmiah dikerjakan berdasarkan sel-sel Hela.

Henrietta hanya bisa bertahan sampai usia 31 tahun ketika panyakit membunuhnya. Namun 'peninggalannya' masih berguna bagi manusia di seluruh dunia, yaitu sel-sel yang tetap hidup dan terus membelah.

Tags: 
Sel Hela, Kultur sel manusia pertama.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More